US & GLOBAL
- Pasar ekuitas global memangkas kerugiannya usai rilis optimis data retail sales AS semalam, bahkan harga obligasi juga menguat, didorong oleh perdebatan di Washington mengenai batas pinjaman pemerintah.
- Sebagian besar saham AS berhasil rebound di akhir sesi New York setelah data retail sales AS periode Desember dirilis naik 0.5%, setelah mencatat naik 0.4% di bulan November sebelumnya, melampaui ekspektasi pasar untuk kenaikan 0.2%.Consumer discretionary stocks memimpin kenaikan indeks S&P 500, diikuti oleh saham keuangan. Saham teknologi turun, dipicu penurunan 3.1% pada saham Apple.
- Investor berhati‐hati setelah partai Republik di Kongres menaikkan $16.4 trilyun plafon utang pemerintah, dimana telah meningkatkan resiko AS akan gagal bayar dalam beberapa bulan mendatang.
- Ketua The Fed Ben Bernanke juga mendesak agar Kongres menyetujui kenaikan plafon utang pemerintah untuk menghindari efek buruk pada perekonomian AS, dimana negosiasi alot yang dilakukan Presiden Barack Obama telah menekan pasar ekuitas, yang telah menguat sejak Tahun Baru.
EURO ZONE
- Zona euro mencatatkan penguatan dari ekspektasi surplus perdagangan bulan November yang dibantu oleh penguatan ekspor dan impor yang flat, data menunjukkannya, yang mengindikasikan naiknya persaingan dalam blok seperti halnya permintaan domestik yang ditundukkan oleh resesi.
- Kantor statistik Uni Eropa Eurostat mengatakan surplus perdagangan yang belum disesuaikan pada pembagian 17 negara euro adalah 13.7 milyar euro pada bulan November, naik dari 4.9 milyar euro pada awal tahun karena ekspor yang naik 5 persen dan impor mengalami flat.
- Perekonomian Jerman telah tertekan oleh krisis zona euro dalam kuartal terakhir tahun lalu, turun lebih dari besaran poin yang mendekati tiga tahun karena penguatan ekspor secara tradisional dan melambatnya investasi, Kantor Statistik mengungkapkannya Selasa lalu.
- Ekspektasi para ekonom mengekspektasi Jerman untuk meningkat kembali setelah perkiraan pelemahan pertumbuhan dalam kuartal pertama tetapi negara dengan ekonomi terbesar di Eropa kurang mendukung pada negara lainnya dalam blok tersebut, dimana banyaknya mitra‐mitranya yang tertekan oleh resesi.
- Yields dari obligasi Spanyol dan Italia turun Selasa lalu setelah dua negara terlihat menguatnya permintaan dalam penjualan obligasi, tetapi kedepannya terlihat anjlok terbatas dengan lebih besarnya lelang obligasi kedepannya.
U.K. ZONE
- Sterling berhasil rebound dari level terendah 9-1/2 bulan terhadap euro pada hari Selasa dipicu aksi profit-taking setelah euro menguat belakangan ini, meskipun mata uang Inggris tersebut masih rentan tekanan akibat kondisi ekonominya yang masih rapuh
- Data menunjukkan inflasi tahunan Inggris bertahan di level 2.7% di bulan Desember, sesuai dengan ekspetasi pasar dan jauh di atas target inflasi BoE sebesar 2.0%
- Terhadap dolar, sterling bergerak stabil di sekitar $1.6070 setelah membentuk double bottom di sekitar $1.6030.
- Investor akan menantikan rilis data retail sales Inggris pada hari Jumat untuk melihat prospek pemulihan ekonomi negara tersebut. Jika data dirilis melampaui ekspetasi, maka akan berdampak positif bagi sterling.
SWISS ZONE
- Franc Swiss menembus level terendah 13 bulan yang baru terhadap euro meskipun kemudian memperkecil kerugiannya dipicu meredanya kekhawatiran mengenai krisis utang zona euro. Euro mencatat intraday high di 1.2413 franc, level tertingginya sejak 7 Desember 2011, dan terakhir bergerak di sekitar 1.2385 franc, atau menguat 0.4% dibandingkan penutupan New York hari Senin.
- Investor akan mencermati data retail sales dan producer/import Swiss pada hari Rabu dan Kamis untuk melihat perkembangan ekonomi di negara tersebut.
GOLD
- Platinum mencapai level tertinggi dalam tiga bulannya Selasa lalu, memperluas kenaikannya baru‐baru ini, setelah produsen utama global Anglo American Platinum mengatakan akan melepas dua tambang Afrika Selatan dan menjual yang lainnya, memangkas output sekitar 400.000 ons dalam tahunannya juga tenaga kerja sebanyak 14.000 orang, yang beresiko mengulang pemogokan dengan kekerasan tahun lalu.
- Kenaikan pada platinum juga mendorong harga diatas emas untuk pertama kalinya yang hampir setahun.
- "Platinum is going to have continuous price appreciation because there are some very serious labor issues that are not going to let up at all," kata Jeffrey Sica, chief investment officer pada SICA Wealth Management.
AUSTRALIA ZONE
- Australia dan New Zealand dollar mengalami volume perdagangan yang choppy terhadap yen Selasa lalu karena peringatan terhadap kelebihan pelemahan yen oleh Menteri Perekonomian Jepang Akira Amari yang memberikan pasar suatu alasan untuk memangkas besarnya aksi beli yen.
- Aussie <AUDJPY=R> melorot 0.7 persen dalam harian ke level 93.77 yen, dari level puncak empat tahun 94.63 yen.
- Pasar obligasi Australia telah mengakhiri perdagangan lokal yang mencapai penguatannya, dengan kurangnya data ekonomi dan harga tertahan dari berita baru dan yields anjlok dalam perdagangan yang sempit.
JAPAN ZONE
- Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa mengatakan bank sentral akan melanjutkan dengan kekuatan monetary easing karena perekonomian kemungkinan untuk masih melemah dalam beberapa saat, memperkuat harapan pasar bahwa akan mengalami ekspansi stimulus berikutnya bulan ini.
- Perdana Menteri Shinzo Abe terus menekan pada bank sentral kedepannya meeting kebijakan minggu depan, mengulangi pernyataannya untuk memperkuat monetary easing dalam pembicaraan dengan para pembantu bidang ekonomi Selasa lalu.
- Menteri keuangan Jepang Taro Aso mengatakan Selasa lalu bahwa dia tidak merasa terikat dengan target disiplin pemerintah sebelumnya dan bahwa lebih penting lagi untuk menjauh dari tekanan ekonomi daripada untuk membatasi peluncuran obligasi.
INDONESIA ZONE
- Semen Indonesia (SMGR) meresmikan pabrik semen siap pakai (ready mix) atau batching plant di Serpong, Tangerang Selatan milik anak usahanya PT SGG Prima Beton (SGGPB). Pabrik itu merupakan bagian dari rencana penambahan 9 unit batching plant di tahun 2013 dengan nilai investasi sekitar Rp 70 miliar.
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), pemilik jaringan Alfamart, mengambil alih 41,82% saham Midi Utama (MIDI), pengelola minimarket Alfamidi, Alfa Express dan Lawson. Dengan demikian, kepemilikan saham AMRT pada MIDI bertambah menjadi 54,57% dari sebelumnya 12,75%. Crossing saham MIDI dilakukan pada harga Rp 800/saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 964,4 miliar.
- Summarecon Agung (SMRA) menyiapkan dana sekitar Rp 321,15 miliar untuk pelunasan obligasi dan sukuk yang jatuh tempo tahun 2013. Dana tersebut berasal dari dana kas internal perseroan yang ditempatkan dalam deposito rupiah di bank-bank besar swasta nasional.
- Bumi Serpong Damai (BSDE) melaporkan kenaikan nilai aset bersih sebesar 10% menjadi Rp 46,7 triliun atau Rp 2.813 per saham. Perseroan menargetkan marketing sales tahun ini tumbuh 15%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar