Selasa, 11 Desember 2012

12 December 2012


US & GLOBAL

  • Dolar melemah menjelang sidang reguler The Fed yang akan berakhir Kamis dini hari nanti. Sementara harga Treasury AS turun menyusul naiknya harga saham yang mengurangi minat investor pada aset‐aset aman resiko.
  • Indeks saham utama AS menguat, dipimpin oleh naiknya saham teknologi. Indeks S&P 500 mencatat level terbaiknya sejak medio Oktober, membantu indeks ditutup pada level terbaiknya sejak pemilu presiden AS pada 6 November lalu.
  • Ketua DPR AS John Boehner mengatakan dirinya masih optimis kedua kubu (Partai Demokrat dan Republik) akan mencapai kesepakatan untuk menghindari terjadinya “tebing fiskal” yang akan menyebabkan kenaikan tajam pada pajak dan pemangkasan anggaran belanja pemerintah di akhir tahun. Namun Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid mengatakan akan sulit bagi Kongres untuk mencapai kesepakatan sebelum perayaan Natal.
  • Minimnya kemajuan yang didapat telah membuat investor menahan diri dari tindakan agresif dalam beberapa pekan terakhir. Namun saham bergerak naik ditengah volume perdagangan yang tipis.
  • The Federal Reserve diprediksi akan mengumumkan putaran baru pembelian Treasury AS pada sidangnya yang berakhir Kamis dini hari nanti. Program tersebut akan menggantikan program stimulus "Operation Twist", yang akan berakhir pada akhir tahun ini. The Fed diperkirakan akan mengumumkan pembelian bulanan obligasi senilai $45 milyar, meskipun sebagian pengamat pasar memprediksi kemungkinan nilai pembeliannya lebih besar lagi.


EURO ZONE
  • Uni Eropa menunda untuk memperkenalkan peraturan permodalan terbaru untuk bank dengan menaikkannya tahun depan, Bank of Italy mengatakan Selasa lalu, yang mana regulator khawatir dapat merusak salah satu reformasi yang paling penting dari krisis keuangan.
  • Kebanyakan pejabat di Brussels telah mengekspektasi untuk menunda mengikuti keputusan AS baru‐baru ini untuk menunda target Januari 2013 dan mengingat kesulitan antara negara Uni Eropa dan parlemen blok dalam menyelesaikan peraturan.
  • Keyakinan diantara analis Jerman dan investor membaik secara signifikan pada bulan Desember dalam mendukung data ekonomi AS, membawa harapan bahwa negara dengan ekonomi terbesar di Eropa itu akan menghindari resesi musim dingin ini.
  • Survei optimisme tidak seperti ekspektasi dari ZEW think tank mengikuti data yang telah menunjukkan ekspor – mesin utama pada ekonomi Jerman – kehilangan momentum, industrial output anjlok dan tingkat pengangguran terdorong naik.


U.K. ZONE
  • Sterling menguat terhadap dolar, dengan sejumlah investor berspekulasi bahwa The Fed akan memberikan sinyal pelonggaran moneter lebih lanjut pada sidang regulernya Rabu malam nanti atau Kamis dini hari.
  • Sterling masih berpotensi melemah menyusul kekhawatiran melemahnya kondisi ekonomi Inggris.
  • Pasar akan mencermati data ketenagakerjaan Inggris yang akan dirilis hari ini, dimana tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 7.8% untuk periode Oktober. Jika data dirilis naik, maka akan berpotensi menekan sterling.


SWISS ZONE
  • Franc Swiss melemah terhadap euro namun menguat tipis terhadap dolar pada hari Selasa, dengan pandangan pasar tertuju pada sidang reguler bank sentral Swiss (SNB) hari Kamis besok. 
  • SNB diprediksi akan menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan nilai tukar minimun EUR/CHF di 1.20 franc ketika mengumumkan keputusan kebijakan moneternya besok sekitar pukul 15.30 wib.
  • Data pada hari Senin kemarin menunjukkan jumlah kas perbankan Swiss diselenggarakan dengan SNB turun sedikit pekan lalu, menunjukkan bank sentral tidak perlu melakukan intervensi untuk mempertahankan nilai tukar minimum EUR/CHF di 1.20 franc menyusul franc diperdagangkan di atas 1.21 franc per euro.



GOLD

  • Harga emas turun tipis menyusul harapan tercapinya kesepakatan anggaran AS telah mengurangi minat investor pada emas sebagai aset lindung nilai. Investor juga menahan diri menjelang pengumuman The Fed.
  • Emas tertekan dalam rangkaian tiga harinya, karena aksi beli safe haven menguap setelah juru bicara DPR AS John Boehner mengatakan dia masih mengharapkan bahwa persetujuan hingga deadline akhir tahun. Boehner tidak menawarkan tanda‐tanda yang nyata dari kemajuan pembicaraan mengenai apa yang disebut fiscal cliff.
  • "The big money is waiting to see what the news is with the FOMC before making their move. Gold is becoming less liquid as there are less bids out there near the year end," kata Miguel Perez‐Santalla, vice president pada online precious‐metals exchange BullionVault.


AUSTRALIA ZONE

  • Australia dan New Zealand dollar bertahan mendekati level tertinggi mingguan Selasa lalu, menggambarkan dukungan dari ekspektasi dari langkah stimulus terbaru perekonomian AS, meskipun investor tetap berhati‐hati pada perkembangan pada potilik di Italia. 
  • Aussie <AUD=D4> sempat bertahan pada level $1.0479, dari level $1.0485 pada awalnya, yang telah naik ke level tertingginya $1.0532 pada overnight. Telah sangat dekat dengan level puncak 11‐minggunya dilevel $1.0563. 
  • Investor terlihat enggan untuk mengambil resiko besar dari kedepannya dua hari meeting dari the Fed AS, yang mana dimulai hari Selasa. 
  • Harga Australian bond futures menguat terhadap pergerakan pasar global dan pelemehan survei bisnis.


JAPAN ZONE

  • Bank of Japan kemungkinan akan melonggarkan kebijakan moneter minggu depan, suatu sumber mengatakannya, karena resiko yang meningkat pada potensi kejatuhan dari fiscal cliff AS dan melemahnya pertumbuhan (ekonomi) Cina berlanjut untuk membayangi outlook dari ekonomi yang siap mengarah pada resesi. 
  • Kebanyakan kemungkinan pilihan bank sentral untuk ekspansi pembelian aset dan program lending, saat ini sekitar 91 trilyun yen ($1.1 trilyun), dengan 5‐10 trilyun yen lainnya, pada meeting 19‐20 Des., sumber yang dikenal mengatakannya. 
  • Untuk saat ini, kebanyakan bank sentral ingin menunda setiap inisiatif baru kecuali jika the Fed AS, yang mana mengadakan policy meeting minggu ini, mengejutkan pasar dengan stimulus yang lebih besar dari ekspektasi dan memicu kenaikan tajam pada yen. 
  • "What's important is the outlook for next year, which remains highly uncertain and dependent on overseas developments," ungkap sumber yang dikenal terhadap pemikiran bank sentral. "If the BOJ judges that its past easing measures aren't enough, it would have to do more this month."



INDONESIA ZONE

  • Unilever Indonesia (UNVR) berencana melakukan transaksi afiliasi dengan Unilever N.V (Netherland), selaku perusahaan afiliasi perseroan, berupa (i) Trade Marks License Agreement (TMLA); (ii) Technology License Agreement (TLA); (iii) Central Services Agreement (CSA). Nilai keseluruhan transaksi afiliasi tersebut mencapai 20%-50% dari ekuitas perusahaan, sehingga termasuk dalam kategori transaksi material.
  • Indofood Sukses Makmur (INDF) membeli saham Indofood Agri Resources Ltd. melalui bursa Singapura hingga 20 juta saham senilai SGD 1,265 per saham pada 10 Desember 2012. Dengan transaksi tersebut, perseroan memiliki saham 1,3% IndoAgri secara langsung. Total kepemilikan saham perseroan baik langsung maupun tidak langsung di IndoAgri naik dari 58,25% per tanggal 30 September menjadi 59,75%.
  • Semen Gresik (SMGR) segera menyelesaikan akuisisi Thang Long Cement JSC. Penyelesaian transaksi diharapkan terjadi pada 18 Desember 2012. Perseroan akan menjadi pemegang mayoritas saham Thang Long Cement. Semen yang diproduksi Thang Long Cement tidak hanya dipasarkan di pasar domestik setempat, tetapi bisa dijual ke negara sekitarnya di kawasan Asia Tenggara seperti Myanmar, Kamboja, dan lainnya.
  • Bakrieland Development (ELTY) memastikan untuk melepas beberapa asetnya guna membayar utang. Perseroan menjual anak usahanya, yaitu PT Bakrie Toll Road (BTR) yang memiliki 5 ruas tol kepada Grup MNC senilai Rp 2 triliun. Ruas tol itu meliputi Kanci-Pejagan, ataupun yang masuk dalam konsesi Pejagan- Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Batang-Semarang, Ciawi- Sukabumi serta Cimanggis- Cibitung. Menurut perseroan, akuisisi ini akan segera tuntas sebelum pergantian tahun 2012.
  • Bank Danamon Indonesia (BDMN) menargetkan volume transaksi kartu debit dan kredit mencapai Rp10 triliun hingga akhir tahun ini dan tumbuh 20% pada kaurtal I/2013.
  • Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan penghimpunan dana dari produk tabungan yakni BNI Taplus Anak dan Taplus Muda mencapai Rp 1 triliun dengan 1 juta rekening pada 2013.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar